Minggu, 16 Desember 2012

PERANCANGAN DATABASE







Pada database yang digunakan oleh single user atau hanya beberapa user saja,
perancangan database tidak sulit. Tetapi jika ukuran database yang sedang atau besar
(25 - ratusan user yang berisikan jutaan bytes informasi dan melibatkan ratusan query
dan program-program aplikasi, contoh : industri-industri, asuransi, hotel, travel, dll yang
seluruhnya tergantung pada kesuksesan dari operasi-operasi databasenya),
perancangan database menjadi sangat kompleks. Oleh karena itu para pemakai
mengharapkan penggunaan database yang sedemikian rupa sehingga sistem harus
dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan seluruh user tsb.

Tujuan perancangan database :
• untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara
khusus dan aplikasi-aplikasinya.
• memudahkan pengertian struktur informasi
• mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan
(response time, processing time, dan storage space)
Aplikasi database dalam lifecycle
Siklus kehidupan sistem informasi sering disebut macro life cycle, dimana siklus
kehidupan basis data merupakan micro life cycle.
Aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan database sebagai micro life cycle dan
termasuk fase-fasenya sbb :

1. Database planning
Di aktifitas ini akan disusun bagaimana langkah-langkah siklus hidup dapat
direalisasikan secara lebih efisien dan efektif.
2. System definition
Definisi ruang lingkup database (misal : para pemakai, aplikasi-aplikasinya, dsb.)
3. Design
Pada bagian dari fase ini, perancangan sistem database secara konseptual, logikal
dan fisik dilaksanakan
4. Implementation
Pemrosesan dari penulisan definisi database secara konseptual, eksternal, dan
internal, pembuatan file-file database yang kosong, dan implementasi aplikasiaplikasi
software.
5. Loading atau Data Conversion
Database ditempatkan baik secara memanggil data secara langsung ataupun
merubah file-file yang ada ke dalam format sistem database dan memangggilnya
kembali.
6. Application Conversion
Beberapa aplikasi software dari suatu sistem sebelumnya dikonversikan ke suatu
sistem yang baru.
7. Testing dan Validation
Sistem yang baru ditest dan diuji kebenarannya.
8. Operation
Operasi-operasi pada sistem database dan aplikasi-aplikasinya.
9. Monitoring dan Maintenance
Selama fase operasi, sistem secara konstan memonitor dan memelihara database.
Pertambahan dan pengembangan data dan aplikasi-aplikasi software dapat terjadi.
Modifikasi dan pengaturan kembali database mungkin diperlukan dari waktu ke
waktu.


Langkah ke-3 disebut juga perancangan database. Langkah 3,4, dan 5 merupakan
bagian dari fase design dan implementation pada siklus kehidupan sistem informasi
yang besar. Pada umumnya database pada organisasi menjalani seluruh aktifitasaktifitas
siklus kehidupan di atas. Langkah 5 dan 6 tidak berlaku jika database dan
aplikasi-aplikasinya baru.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar